APA ITU PEMBELAJARAN TEMATIK?
Seorang sahabat, kebingungan dengan
pembelajaran tematik, apa maksudnya dan bagaimana mempraktekkannya?
Mungkin banyak teman-teman guru juga bingung. Jujur saya dulu sebenarnya
juga bingung. Betapa tidak, sedikit sekali referensi tentang hal ini.
Dan juga ada beberapa pemahaman yang berbeda. Apalagi referensinya
kebanyakan dari buku asing, yang belum diterjemahkan. Lengkaplah
kepusingan kita. Saya kebetulan mengajar materi pembelajaran tematik di
kuliah Guardian Angel (GA). Namun saya buat mudah, baik pemahaman maupun
prakteknya. Beginilah ceritanya.
Menurut saya, dalam penerapan sebuah
kurikulum, ada bagian yang bernama MATERIAL KURIKULUM atau ISI
KURIKULUM. Nah Material kurikulum ini, ternyata mempunyai tiga bagian.
Bagian pertama adalah TEMA LEPAS. Tema lepas adalah tema-tema yang
diajarkan kepada siswa secara bebas dan acak dengan maksud siswa
memahami tema tersebut dan benar-benar dibutuhkan oleh siswa. Biasanya
tema lepas itu diterapkan di PAUD dan TK. Contoh tema tentang air,
kendaraan, anggota tubuh, makanan dan lain-lain. Pokoknya satu sama lain
lepas, tidak terkait.
Bagian kedua dari material kurikulum
adalah BIDANG STUDI. Bidang studi adalah kodifikasi dari tema-tema lepas
yang mempunyai karakteristik khas dan sama. Contoh bidang studi
matematika adalah kumpulan atau kodifikasi dari tema-tema lepas yang
berhubungan dengan angka, ruang dan lain-lain. Demikian juga bidang
studi biologi dan seterusnya. Biasanya BIDANG STUDI diterapkan pada
jenjang SD, SMP, SMA dan seterusnya. BIDANG STUDI biasanya tersusun dari
beberapa bab yang saling berurutan dalam tingkat kesulitannya.
Bagian ketiga adalah TEMATIK STUDI.
Namanya gabungan dari TEMA dan BIDANG STUDI. Apa maksudnya? TEMATIK
STUDI adalah TEMA GLOBAL yang ‘up to date’ atau masa kini atau yang
sedang banyak dibicarakan orang. TEMA GLOBAL tersebut harus didekati
terlebih dahulu dengan beberapa BIDANG STUDI DASAR. Contoh tema kekinian
tentang KORUPSI. TEMA GLOBAL KORUPSI jika diajarkan kepada siswa dengan
tematik studi, maka harus didekati dengan beberapa bidang studi dasar,
yaitu misalnya bidang studi agama, sosiologi, dan lainnya. TEMA GLOBAL
POLUSI, harus didekati dengan bidang studi Geografi, kimia, fisika, dan
lainnya. Berarti jika kita memilih TEMATIK STUDI, maka siswa harus sudah
memahami dengan baik BIDANG STUDI yang dijadikan pendekatan TEMA
GLOBAL. Siswa akan menemui kesulitan jika pada saat belajar POLUSI belum
memahami bidang studi geografi atau fisika misalmya. Karena itulah
TEMATIK STUDI biasanya dibuat pada kelas-kelas atas. Harapannya adalah
pada jenjang atas sudah dibekali bidang-bidang studi dasar yang terkait.
Nah jika pertanyaannya adalah bagaimana
pembelajaran tematik itu? Maka jawabnya adalah jika yang dimaksud
pembelajaran tematik itu adalah MATERIAL KURIKULUM, maka jawabnya adalah
pembelajaran tematik itu adalah TEMATIK STUDI, seperti yang sudah saya
jelaskan di atas.
Namun, jika pembelajaran tematik yang dimaksudkan adalah WEB, maka hal tersebut termasuk dalam MODEL KURIKULUM.
Model Kurikulum ada dua bagian, yaitu
MODEL KURIKULUM KLASIK dan MODEL KURIKULUM TERPADU. Model klasik hanya
satu saja yang FRAGMENTED atau terpisah-pisah, artinya antar bidang
studi diajarkan terpisah, atau sendiri-sendiri dan tidak terkait.
Sedangkan MODEL TERPADU mempunyai 9 model, salah satunya adalah WEB.
Nah antara WEB dengan TEMATIK STUDI
inilah yang paling banyak menimbiulkan salah paham dan kebingungan dari
banyak guru. Padahal TEMATIK STUDI adalah termasuk MATERIAL KURIKULUM,
sedangkan WEB adalah termasuk MODEL KURIKULUM TERPADU. Mungkin artikel
ini harus bersambung dengan penjelasan lebih detail tentang apa saja
bagian dari MODEL KURIKULUM KLASIK dan TERPADU. Ditunggu kelanjutannya.